Turunkan dana pelatnas secepatnya

agen judi online – Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo seusai dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (15/1/2013), mengatakan, ia akan melanjutkan pekerjaan rumah yang sudah dirintis para pendahulunya. Salah satu pekerjaan rumah itu adalah pencairan dana untuk kebutuhan pemusatan latihan nasional. Menurut Roy, saat ini Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), sebagai institusi yang menyiapkan atlet-atlet untuk turun di pekan olahraga internasional SEA Games, masih kesulitan pendanaan. Otomatis, persiapan SEA Games 2013 di Myanmar pada Desember 2013 menjadi terkendala. ”Dana pelatnas 2013 belum juga cair. Dana olahraga Rp 1,9 triliun dari APBN 2013 akan segera dicairkan. Saya akan segera mempercepat penyelesaian kendala Satlak Prima tersebut supaya atlet yang sudah berlatih berat tidak terbebani,” ujarnya. Roy juga bertekad mempertahankan prestasi Indonesia sebagai juara umum SEA Games. Menurut dia, ada perbedaan antara SEA Games 2013 dan SEA Games 2011. ”Soal prestasi, kita berusaha untuk tetap menjadi juara. Namun, posisinya beda. Dua tahun lalu kita tuan rumah, tahun ini tidak,” kata Menpora.

Sementara itu, SekJend Badan SepakBola Indonesia, yaitu Nasir Salassa mengharapkan Roy untuk segera menyelesaikan permasalahan dualisme kepengurusan di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Makin cepat makin baik. Menurut Nasir, yang juga mantan pemain nasional, Menpora harus tegas memutuskan yang mana kepengurusan yang sah. ”Kepengurusan yang benar hanya satu. Ini test case bagi Menpora yang baru,” katanya. Hal senada dikatakan pelatih tim nasional Indonesia pada SEA Games 2011, Rahmad Darmawan. Ia berpendapat, kegaduhan di PSSI sudah sangat membosankan dan harus segera disudahi. ”Ancaman dari dari federasi sepak bola dunia sudah di depan mata,” katanya. Roy menyambut sejumlah saran mengenai penuntasan masalah PSSI. Langkah urgen yang akan segera ditempuh Roy memang menuntaskan masalah di tubuh induk olahraga sepak bola itu. ”Saya akan memastikan, apakah kesepakatan-kesepakatan yang sudah dibuat bersama para pendahulu saya dipatuhi. Saya ingin masalah ini juga cepat selesai,” ujar Roy. Roy menginginkan satu warna (baca: kepentingan), yaitu Merah Putih, sehingga ada kemungkinan membubarkan PSSI. ”Semua harus clear, termasuk penyelesaian gaji pemain,” ujar Roy.

Segelintir pengurus besar olahraga juga berharap Roy turun ke bawah melihat atlet-atlet yang sedang berlatih. Pada kesempatan itu, Menpora bisa langsung melihat peralatan yang digunakan untuk berlatih dan bisa menilai sendiri apakah alat- alat itu layak atau harus diganti. ”Kami juga ingin berkenalan dengan Menpora yang baru. Kan, bagus untuk saling mengenal agar bisa bekerja sama dengan baik. Dengan begitu, Menpora mengerti kebutuhan PB dan atlet juga dan bisa berempati,” tutur pelatih kepala cabang loncat indah, Harli Ramayani. Hal serupa dikatakan Ketua Umum PP Pertina Reza Ali. Menurut dia, Menpora agar memahami kebutuhan atlet sehingga bisa memutuskan hal terbaik untuk atlet. ”Pemimpin yang baik itu selalu mau mendengar suara rakyat. Semoga ke depan bisa menjadi lebih baik,” katanya. Secara terpisah, Pejabat Sementara (Pjs) Menpora Agung Laksono meminta masyarakat untuk tidak mencerca Roy karena ia belum bekerja. – Judi online bola